Jumat, 29 April 2011

Mengenal tusuk menjahit kain flanel


Untuk membuat asesoris, atau sekedar membuat asesoris yang kita hasilkan menjadi lebih cantik, terkadang kita perlu menambahkan jahitan di kain flanel. Untuk itu kita membutuhkan jarum dan benang. Pilihlah jarum berukuran sedang, yang penting enak untuk dipegang.
Terdapat dua pilihan benang yang dapat dipakai. Pertama, kita dapat menggunakan benang sulam. Dengan benang ini, jahitan yang dihasilkan akan menjadi lebih rapi. Pilihan lain adalah, kita dapat menggunakan benang biasa. Keunggulan benang biasa adalah harganya yang lebih murah. Setelah jarum dan benang telah siap, kita dapat mulai menjahit.

Ada beberapa cara menjahit yang dapat digunakan:
 
1. Tusuk feston.
Tusuk ini digunakan untuk menjahit sekeliling flanel atau untuk menggabungkan dua kain flanel.
 
2. Tusuk rol.
Tusuk ini juga digunakan untuk menjahit sekeliling flanel dan dapat digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih kain flanel. Tetapi tusuk ini tidak lebih rapi dibandingkan tusuk feston.
 
3. Tusuk tikam jejak.
Tusuk ini digunakan untuk membuat hiasan pada aplikasi, contohnya digunakan untuk membentuk mulut yang cukup lebar.
 
4. Tusuk batang.
Tusuk ini juga digunakan untuk membuat hiasan pada aplikasi.
 
5. Tusuk jeruji.
Digunakan juga untuk membuat aplikasi.
 
6. Tusuk rantai terbuka.
Biasanya digunakan untuk membuat bentuk mulut kecil yang tersenyum.
 
7. Tusuk pipih.
Digunakan untuk membuat aplikasi, contohnya daun.
 
8. Tusuk simpul.
Selain menggunakan manik-manik, mata boneka juga dapat dibuat menggunakan tusuk ini. Biji pada buah strawberry juga dapat dibuat menggunakan tusuk ini.

Masih banyak macam tusuk lain yang dapat digunakan untuk mempercantik aplikasi kain flanel anda. Yang pasti, jangan takut untuk berkreasi!
 
Daftar Pustaka: Kreasi Flanel untuk Souvenir karya Eka Yunita, Puspa Swara, 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar